Senin, 08 Juli 2024

Gombloh: Sang Legenda Musik Indonesia yang Tak Lekang oleh Waktu

Gombloh, atau Soedjarwoto Soemarsono, nama yang begitu lekat dengan musik Indonesia era 70-an dan 80-an.  Lahir di Tawangsari, Jombang, 12 Juli 1948, julukan "Gombloh"—yang berarti pura-pura bodoh—ironisnya justru menjadi kunci keberhasilannya di dunia musik.  Meskipun bermakna kurang positif, julukan ini justru membawanya pada perjalanan karier yang gemilang.

 

Perjalanan musik Gombloh dimulai sejak masa SMP, saat ia membentuk band pertamanya sebagai pemain gitar melodi.  Pada 1962, bersama empat rekannya, ia mendirikan grup musik The Dangerous yang membawakan lagu-lagu The Beatles, menandai awal eksplorasinya di dunia musik rock.  Namun, titik balik kariernya terjadi saat ia membentuk band Lemon Tree's Anno '69.  Band ini menjadi tonggak penting yang melambungkan namanya, memperkenalkan Gombloh sebagai pencipta lagu balada yang mendalam dan puitis.

 

Lirik-lirik Gombloh, seringkali misterius, menggambarkan kehidupan rakyat kecil dengan jujur dan penuh empati.  Lagu-lagu seperti "Doa Seorang Pelacur" dan "Kilang-kilang" menjadi bukti kemampuannya dalam mengeksplorasi tema sosial.  Beraliran art rock/orchestral rock, terpengaruh ELP dan Genesis, Lemon Tree's Anno '69 mencerminkan kedalaman dan keragaman musikalitas Gombloh.

 

Tak hanya tema sosial, nasionalisme juga kental dalam karya-karyanya.  Lagu-lagu seperti "Dewa Ruci," "Gugur Bunga," dan "Indonesia Kami, Indonesiaku, Indonesiamu" menunjukkan kecintaannya yang besar pada Indonesia.  Ia pun tak segan menulis lagu untuk penyanyi lain, seperti "Tangis Kerinduan" untuk Djatu Parmawati dan "Merah Putih" yang dinyanyikan bersama-sama.

 

Meskipun kemudian merilis album-album berorientasi pop yang lebih ringan untuk meraih popularitas yang lebih luas, Gombloh tetap mempertahankan jiwa merdeka dan kesetiakawanannya.  Namun, perjalanan hidupnya terhenti pada 9 Januari 1988 di Surabaya, akibat penyakit paru-paru yang dideritanya.  Kebiasaan merokok dan begadang menjadi faktor yang memperparah kondisinya.  Kematian Gombloh meninggalkan duka mendalam bagi dunia musik Indonesia, namun karya-karyanya akan selalu dikenang sebagai warisan berharga.














Tidak ada komentar: