Berikut ini adalah daftar nama-nama penyanyi yang sudah almarhum namun bersuara emas diantaranya adalah:
Apakah anda masih ingat lagu I Can See Clearly Now yang dinyanyikan Johny Nash? Ternyata penyanyinya telah tutup usia pada 6 Oktober 2020. Pemilik nama lengkap John Lester Nash {80 tahun} meninggal di rumahnya di Houston. Johny dikenal lewat I Can See Clearly Now yang terjual lebih dari satu juta Copy dan berada di puncak tangga lagu Billboard Hot 100 selama empat pekan. Meski tidak masuk Gramy, lagu tersebut didaur ulang puluhan kali. Mulai Ray Charles, Dony Osmond, Soul Asylum dan Jimmy Cliff tahun 1993. Lagu tersebut muncul dalam film Cool Runings pada tahun yang sama dan banyak iklan. Konon lagu tersebut ditulis setelah Johny sembuh dari operasi katarak. Sementara album terakhirnya dirilis pada 1986.
Abiem Ngesti adalah penyanyi dangdut cilik yang terkenal lewat lagunya Pangeran Dangdut yang dirilis pada tahun 1991. Ia lahir pada tanggal 30 Oktober 1978 di Jepara. Setelah memasuki usia 14, ia mengeluarkan album lagi diantaranya ku genggam dunia dan dahsyat pada tahun 1995. Ia memiliki nama asli Abimanyu Ngesti. Ia meninggal pada tanggal 19 Agustus 1995 dalam usia 16 tahun akibat kecelakaan di jalan tol jakarta-cikampek. Mobil yang dikemudikan oleh sopir pribadi keluarga Abiem Ngesti menabrak truk gandeng yang sedang berhenti di bau jalan di KM 42 mengakibatkan Abiem Ngesti meninggal dunia.
Gombloh
Gombloh lahir dengan nama Soedjarwoto di Tawangsari, Jombang, pada 12 Juli 1948. Nama belakang 'Soemarsono' ditambahkannya sendiri kemudian, sehingga namanya menjadi Soedjarwoto Soemarsono. Semenjak kecil, ia mendapat julukan 'Gombloh', yang sebenarnya berarti 'nggomblohi' atau pura-pura bodoh, Meski memiliki arti yang kurang positif, julukan ini ternyata membawa hoki dalam karier bermusiknya. Gombloh membentuk band pertamanya sebagai pemain gitar melodi saat masih duduk di bangku SMP. Pada tahun 1962, bersama empat temannya, ia mendirikan grup musik The Dangerous yang membawakan lagu-lagu The Beatles.
Sukses dengan Lemon Tree's Anno '69': Karier musik Gombloh terus meroket setelah ia sukses membentuk band 'Lemon Tree's anno '69'. Band ini menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan karier musiknya yang membuatnya semakin dikenal luas. Gombloh dikenal sebagai pencipta lagu balada yang mendalam. Lirik-liriknya puitis dan misterius, sering menggambarkan kehidupan sehari-hari rakyat kecil dengan jujur dan dalam, seperti dalam lagu-lagu Doa Seorang Pelacur, Kilang kilang, dan lainnya. Gombloh bergabung dengan grup Lemon Tree's Anno '69 yang beraliran art rock/orchestral rock, dipengaruhi oleh musik ELP dan Genesis. Ini mencerminkan keragaman dan kedalaman musikalitasnya.
Selain tema-tema sosial, Gombloh juga menonjolkan nasionalisme dalam karyanya. Lagu-lagunya seperti Dewa Ruci, Gugur Bunga, dan Indonesia Kami, Indonesiaku, Indonesiamu mencerminkan cintanya pada Indonesia dan semangat patriotisme. Gombloh tidak hanya menciptakan lagu untuk dirinya sendiri, tetapi juga menulis lagu untuk penyanyi lain. Contohnya adalah lagu Tangis Kerinduan untuk Djatu Parmawati dan Merah Putih yang dinyanyikan bersama-sama. Meskipun awalnya dikenal dengan lagu-lagu balada yang dalam dan idealis, Gombloh kemudian mengendurkan idealismenya dengan menghadirkan album-album yang lebih berorientasi pop ringan. Meskipun mendapat popularitas yang lebih besar dengan ini, Gombloh tetap mempertahankan kesetiakawanan dan jiwa merdeka yang menjadi ciri khasnya.
Gombloh meninggal dunia pada 9 Januari 1988 di Surabaya setelah lama menderita penyakit pada paru-parunya. Kebiasaan merokoknya sulit dihilangkan dan ia sering begadang. Beberapa waktu sebelum meninggal, ia bahkan mengalami pendarahan saat bicara atau bersin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar