Rabu, 10 April 2024

Diskography Widi Widiana.

Saya mengenal lagu-lagu Widi-Widiana sejak tahun 1994 ketika ia masih bernaung di bawah bendera "Maharani Record". Ia pernah merilis album kompilasi dengan lagu Hits-nya yang berjudul Tresna Ngantos Mati yang duet bersama saudara perempuannya yang bernama Sri Dianawati. Lagu tersebut diciptakan oleh Yong Sagita. Saat itu albumnya masih dalam bentuk kaset pita atau kaset tape. Di Bali Record, Widi Widiana juga pernah merilis album kompilasi dengan judul Top Hits 10 Tembang Pop Bali dengan Single Hits-nya yang berjudul Pondok Sepi. Dan menjadi satu album dengan lagu Tan Sida Kaengsapang serta Rasa Rindu.

Nama Widi-Widiana melejit setelah lagu-lagunya diorbitkan oleh Aneka Record. Di Aneka Record, ia merilis beberapa album kompilasi diantaranya Selekta Emas "Yen Saja Sayang" pada tahun 1995.

Aneka Hits 12 + 1 Matulak Singkal pada tahun 1996, Aneka Hits 10 + 2 Tresna Kaping Siki pada tahun 1997, Karaoke Pop Bali Vol. 1 Iluh Sekar tahun 1998, Karaoke Pop Bali Vol. 2 Sampik Ingtay tahun 1999, Karaoke Pop Bali The Best of Widi Widiana 1999, Tembang Unggulan Pop Bali 12 Bintang Aneka tahun 2000, Gita DenPost Award 2001 Widi Widiana, Gita DenPost Award 2002 Widi Widiana, Karaoke 10 Bintang Aneka, Karaoke The Best of Widi Widiana, Karaoke Pop Bali Panji Kuning - Widi Widiana.

Plus, lagu "Nasi Goreng Spesial" dan "Formalin Sik Luh" itu ada dalam album "Nasi Goreng Spesial" produksi Diana Record volume 2, dalam format CD dan VCD.

Sementara album solo Widi-Widiana adalah album emas Vol.1 dengan judul Sesapi Putih pada tahun 1996 Dengan Best Cut-nya tusing jodoh dan jatuh hati. Lagu Widi Widiana Sesapi Putih diciptakan oleh pande sudana. Musiknya digarap oleh Jimmy Sila A. Dan  diproduseri oleh almarhum pak Oka Swatenaya. Sementara album Widi Widiana di tahun 1997 adalah Sampek-Ingtay. Kadung Belus pada tahun 1998, Tepen Unduk pada tahun 1999, Kupu-Kupu Nakal pada tahun 2000. Album kaset Widi-Widiana edisi 2001 judulnya adalah Celeng Guling.

Lalu disusul pada tahun 2002 Kilang-kileng dan 2003 Nganten Muda. Akan tetapi pada tahun 2004, sepertinya Widi Widiana mencoba membuat studio rekaman sendiri dengan Label " Diana Record" dan mengeluarkan albumnya berjudul Takut-Takut Bani. Tahun 2005 kembali ke Aneka Record, albumnya berjudul Dasa Menit. Bersamaan dengan dirilisnya album kompilasi pop Mandarin Widi Widiana yang diproduksi oleh Musica Studio. Beberapa lagu Widi Widiana dalam album tersebut yaitu Buku Harian dan Perlukah Cinta Diuji?
       
Kemudian sangat lama tidak mengeluarkan album hingga akhirnya di tahun 2009 mengeluarkan album lagi dengan judul Gek Cantik. Album tersebut sudah tidak dalam bentuk kaset pita tetapi dalam bentuk kaset Vcd. Lalu pada tahun 2015 Widi Widiana mengeluarkan album dalam format CD dan VCD yang berjudul Nasi Goreng Spesial dengan single Hits-nya Formalin Sik Luh yang diproduksi oleh Diana Record. 

setelah kaset pita dan kaset VCD berhenti diproduksi, Widi-Widiana mengunggah lagu lagunya di Platform Digital seperti youtube. Lagu lagu yang diunggah di youtube diantaranya lagu Angkihan Ban Nyilih, Arak Orin, dan Sing Mecaling  duet dengan Dek Ulik. Dan masih banyak lagi single-single hits lainnya yang tak bisa saya sebutkan disini. Widi Widiana masih exist nyanyi sampai sekarang dengan tampilan musik yang berbeda yaitu musik koplo dan musik ukulele. Widi Widiana memilih Dek Ulik sebagai pasangan duetnya.

Senin, 08 April 2024

Daftar Nama-Nama Penyanyi Pop Bali.

Hai, kali ini saya ingin membahas daftar nama-nama penyanyi Pop Bali dari penyanyi lawas sampai penyanyi pendatang baru. Pertama, saya akan membahas Bagus Wirata.

Nama lengkap Bagus Wirata adalah I Komang Bagus Wirata sandi yang berasal dari desa Tamblang, kecamatan Kubutambahan, kabupaten Buleleng. Gender musiknya adalah koplo ukulele dengan jargon hoha hohe. Single pertamanya adalah dosa terindah yang dirilis pada tahun 2021. Mengenai pengalaman dan riwayat hidupnya adalah pada tahun 2016 ia sempat membuat band yang bernama Nobe singkatan dari nostalgia bersama. Pada saat itu ia merilis dua single yakni Tresna Bucu Telu dan Beli Pelih. 

Kemudian tahun 2019, Bagus Wirata memutuskan untuk bersolo karir dengan single pertamanya Tresna Utama. Lalu pada tahun 2023 ia merilis single yang berjudul lagu Mwgalang Rindu yang diciptakan oleh Ray Peni dengan aransemen Bagus Wirata dan Dewa Satria.  Dan single Batur Kintamani yang diciptakan oleh ia sendiri. Dan masih banyak lagi single single yang sangat Hits yang tidak bisa saya sebutkan disini.

Dj Mahesa

Berikutnya saya akan membahas Dj Mahesa yang sedang viral demgan singelnya Dapetang Umahe Sepi atau Tragedi Kamar Mandi. Lagu tersebut sebenarnya diciptakan sekitar tahun 2009. Namun saat itu belum Booming. Lagu ini booming gara gara pengguna tiktok sering memakai sound ini di pertengahan 2023. Dj Mahesa memiliki nama asli Made Sukayasa yang berasal dari desa Penglatan Buleleng. Single perdananya adalah Pura Pura Perawan yang dirilis pada tahun 2009. Lagu tersebut adalah sebuah plesetan dari lagu Jazon Mras yang berjudul i am your.

Selanjutnya adalah Ary Kencana. Ary Kencana adalah seorang penyanyi sekaligus pencipta lagu pop Bali. Ary pertama kali melaunching albumnya yang  diproduksi Bali record dengan judul Nyapuh Jagat. Banyak lagu lagu Ary yang sangat booming di era 2002 seperti Sayong Tresna, Metilesang Raga dan lain lain. Peluncuran album kasetnya berhasil terjual sebanyak 25.000 keping Menurut data Bali record. Sedangkan album Ary Kencana di Januadi record salah satunya adalah Kutang Rerama dengan lagu andalannya Bikul pisuh pada tahun 2003. Pasangan duet Ary Kencana di Januadi adalah Dek Ulik. Ary kencana juga pernah membentuk Trio Januadi yang terdiri dari Ary Kencana, Jaya Pangus dan Tut Asmara.

Setelah kaset pita berhenti diproduksi tepatnya pada akhir 2009, Ary kencana membuat channel YouTube yang bernama Kencana Pro untuk menampung konten lagu-lagunya. Hampir semua lagunya bagus-bagus. Saking bagusnya, sampai sampai banyak netizen yang mengcover lagu-lagu Ary Kencana. 

Berikutnya adalah Eka Jaya. Eka Jaya adalah seorang penyanyi pop Bali kelahiran Klungkung. Sebelum tenar di Aneka record, Eka Jaya pernah membuat album kompilasi dan album solo di studio rekaman Intan Dewata record pada tahun 1999. Kemudian tahun 2001 hijrah ke Aneka record. Di Aneka, Eka Jaya tenar lewat lagunya Selem selem manis, muani pilihan, Bulan Bisu dan masih banyak lagi yang lainnya. Disana Eka Jaya memiliki pasangan duet yang bernama Ayu Saraswati dengan lagu Mebunge Bunge yang sangat booming

Selanjutnya adalah penyanyi lawas yang bernama Yannik Pering. Yanik Pering adalah seorang penyanyi pop Bali yang lahir pada tahun 1979 dari desa Pering Gianyar. Yannnik Pering dan kawan kawannya pernah membentuk sebuah grup yang bernama Buduh Inguh pada tahun 2000. Nama-nama personel grup Buduh Inguh diantaranya Tut Tanggu, Yannik Pering, Dayu Asrik, Boby Bodrex, Atik, Tut Nik, dan Detra. Grup Buduh Inguh pertama kali mengeluarkan albumnya di bawah naungan Bali Record pada tahun 2000 dengan judul yang sama dengan nama grupnya yaitu Buduh Inguh. Dalam album Buduh Inguh, Yannik Pering membawakan lagu Anyudang Segara Madu dan Setegeh Langit. 

Lagu-lagu Yannik Pering yang sangat booming pada saat itu adalah Purnama Di Pesisi Lebih, Guru Seksi, dan Kimud Kimudan. Setelah kaset pita berhenti berproduksi, Yannik Pering membuat Channel di Youtube dengan nama Yannik Pering Official di bawah bendera Raka Studio dan Mustika Video sejak pertengahan 2021.

Berikut ini adalah sejumlah deretan nama nama penyanyi yang pernah rekaman di Bali Record diantaranya almarhum A.A Made Cakra dengan lagu Hits-nya Bungan Sandat. Panji Kuning juga pernah rekaman di Bali Record dengan album kompilasi perdananya yang berjudul Piala Bergilir. Kemudian ada Adi Semarandana dengan lagunya Ubad Keneh, Okid Kriss Kidung Kasmaran, Ayu Ratih Bunga Lan Kumbang, Putu Leong dengan lagunya Ayu Kumala, Lingga Jaya Saput Apeteng, Luntang Lantung Gung Alit dan masih banyak lagi yang lainnya.

Ketika kaset Vcd banyak diminati oleh masyarakat saat itu, studio rekaman Bali Record mencoba mengeluarkan album kompilasi artis-artis Bali Record pada tahun 2000 dengan judul albumnya "Top Pop Tembang Bali Volume 1" Album tersebut rupanya bisa diterima oleh masyarakat khususnya masyarakat Bali. Karena ciri khas musik pop Bali saat itu sangat sesuai dengan selera konsumen pada jamannya. Terhitung 25 ribu copy laku terjual di masyarakat. Sebuah angka yang sangat fantastis pada saat itu. karena angka penjualan seperti itu bisa terbilang berada di level aman bagi produser manapun. Karena bagi produser, kembali modal saja sudah bisa bernafas lega. Album tersebut merupakan album Vcd karaoke yang berisi 10 Track yang sangat populer saat itu. Diantaranya Bungan Sandat, Ubad Keneh, Kidung Kasmaran, Bunga Lan Kumbang, Ayu Kumala, Kangen Ken Rerame, Saput Apeteng, Sing Kagugu, Mirib Patuh, dan Tresna Mebunga.

Selanjutnya saya akan membahas Ayu Saraswati. Ayu Saraswati adalah penyanyi Bali kelahiran Denpasar pada tanggal 27 Mei 1979 yang memulai karirnya menjadi penyanyi pop solo sejak tahun 1997 di bawah bendera Intan Dewata Record dengan lagu pertamanya Megantung Tanpa Cantel. Kalau di studio Bali Stereo atau Bali Record, dia pernah duet dengan almarhum A.A Made Cakra dalam lagu Tekor Don Biu. Dia juga pernah duet dengan Yan Kirana dalam lagu Mebuung Payu. Pada tahun 2000-an, Ayu Sarasawati mulai bergabung di Aneka Record Tabanan milik Oka Swetanaya. Di Aneka Record, dia lebih banyak berduet dengan Eka Jaya. Album perdana Ayu Saraswati di Aneka Record adalah Sing Bani Mati. Lagu-lagu Ayu Saraswati yang sangat Hits adalah Sayangang Tiang, Doseke Yen Tiang Tresna, Bayang Bayang Tresna, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Lalu berikutnya Yan Mus.
Yan Mus adalah penyanyi Bali yang bernama lengkap Wayan Mustika kelahiran Mengwi, 6 Maret 1973. Ia memulai karirnya di Aneka Record dengan album kompilasi Dagang Kere 1999, Mebalik Kuri 2000, Dagdag Telah Bangkung Mati 2001, Kobleng Dagang Jamu 2002, Tanpa Jiwa 2003, Kena Tilang 2004, Mesaing 2005, Joh Dimata Paek Dihati 2006. Setelah kaset pita berhenti berproduksi, Yan Mus ikut bergabung di yayasan musik yang bernama Crucuk Kuning. Di Crucuk Kuning ia berhasil menelurkan single single yang sangat Hits diantaranya Kurenan Titipan, Semprong Meprada, Ngalih Jalan Pedidi, Sabar Malu dan lain lain.

Kemudian berikutnya Yong Sagita. Yong Sagita adalah penyanyi Bali yang bernama lengkap Yong Sagita Swastika kelahiran Gesing Singaraja 30 November 1961. Dengan album pertamanya di Aneka Record duet dengan Sayub yang berjudul Madu Teken Tuba 1985. Lalu disusul dengan album kedua yang berjudul Ngipi Lucut 1986. Tapi pada saat itu daya beli masyarakat terhadap kaset pop Bali masih rendah, Aneka Record sementara berhenti memproduksi kaset pop Bali. Aneka Record lebih bergairah memproduksi kaset drama gong, Arja, Sendratari, Bondres, Geguritan dan Gambelan Bali. Makanya Yong Sagita pindah rekaman ke Maharani Record. Di Maharani, Yong Sagita menelurkan album pertama Karmina 1987, Ngiler-Ngler 1988, Karmina bagian ketiga 1989 dan lain-lain. Di pertengahan era 2000-an, Aneka Record kembali menerima Yong Sagita karena pada saat itu kaset pop Bali kembali diminati masyarakat. Di era tersebut, Yong Sagita menelurkan album Kangen Tan Pegatan.
 
Berikutnya adalah Ngurah Adi.
Ngurah Adi adalah penyanyi Bali yang bernama lengkap Gusti Ngurah Adi Yoga kelahiran Mengwi, 7 Mei 1979. ia pernah rekaman di studio Kaplug Dadi Record pada pertengahan era 2000-an dengan lagu andalannya "Rindu" Sementara di yayasan Crucuk Kuning, ia melahirkan Single yang berjudul Neng Lilis.

Berikut ini adalah sejumlah deretan nama-nama penyanyi yang pernah rekaman di Kaplug Dadi Record diantaranya Komang Adi yang populer lewat lagunya Tresna Bekelang Mati. Made loka tenar dengan lagunya yang super kocak seperti lagu Caplok Bangkung, Pekak Tua, Kaki Goyang dan lain-lain. Lagunya mengikuti situasi. Misalnya menjelang pemilihan umum, Made Loka juga membawakan lagu yang bernuansa politik. Made Lonto booming dengan judul lagunya  Tresna Kabendung. Paksi Biru booming dengan lagunya Pocol Limang Sasih, Cemburu Liwat Bates dan lain-lain. Sementara Yan Wikarya booming dengan lagunya Tresna Layu dan banyak lagi yang lainnya.

Rabu, 28 Februari 2024

Daftar Nama Nama Penyanyi Pop Indonesia Melankolis.

Tomy J Pisa

Tommy J Pisa mengawali karier musik pada tahun 1979 dalam album perdana “Episode Sebuah Cinta”. Tak tanggung-tanggung di tahun pertamanya dia langsung menelurkan dua album, yaitu, Cinta dan Harapan dan Biarkan Aku Menangis. Selama karier musiknya, Tommy J Pisa menghasilkan 10 album musik dan dua single. Setelah itu Tommy merilis album kompilasi The Best of Tommy J Pisa yang berisi 10 lagu. Selain album musik pop, Tommy juga pernah merilis tiga album dangdut. Album tersebut berjudul Nasib Pengamen, Dia Sahabat Karibku, dan Air Mata Perpisahan. Ketika usianya telah menginjak senja, pria yang bernama asli Raden Muhammad Tomi ini, tetap berkecimpung di dunia seni suara. Ia memproduksi beberapa album seperti “Biarkan Aku Menangis,”Disini Dibatas Kota Ini,” Biar Kucari Jalanku,” Lebih dari 54 Album POP.

17 Album Dangdut yang telah beredar selama berkecimpung di industri musik tanah air, serta menyabet penghargaan Lagu terlaris saat itu yakni 6 Piringan Emas. Masih tetap eksis hingga kini membuat Tommy sering di undang untuk tampil di negara-negara tetangga seperti Malaysia,Thailand dan Singapura. Selain bermusik, Tommy juga pernah terjun di dunia akting. Ia menjadi aktor utama film romantis Cinta Sang Primadona yang rilis pada 1988. Dalam film tersebut Tommy berakting dengan Connie Constantia, Agyl Syahriar, Anie Carera, Ida Kusumah, dan Sylvana Herman.

Obie Mesakh.

Obbie Messakh adalah seorang penyanyi dan penulis lagu yang berkebangsaan Indonesia. Ia dikenal dengan lagu-lagu ciptaannya yang sering dipopulerkan oleh penyanyi-penyanyi ternama saat itu seperti Betharia Sonata dan Helen Sparingga. Ia berperan besar terhadap kelangsungan industri musik pada masa itu karena lagu-lagu ciptaannya selalu melejit di pasaran.

Setelah lagu-lagu yang diciptakan Obbie disukai masyarakat, ia pun merilis album solo perdananya berjudul Kau dan Aku Satu. Beberapa lagu dalam album tersebut pernah dibawakan oleh penyanyi-penyanyi wanita jebolan JK Records.

Namanya pun kian melejit. Lagunya yang berjudul Hati Yang Luka pernah dicekal Menteri Penerangan, Harmoko karena dianggap terlalu cengeng. Karena itu, TVRI sebagai satu-satunya stasiun televisi yang ada saat itu tidak lagi menayangkan lagu tersebut. Karirnya mulai menurun sejak saat itu. Padahal banyak artis yang telah terkenal karena membawakan lagu-lagu karya Obbie Messakh. Dan juga berhasil menjual lebih dari 400.000 keping CD. Walaupun dicekal, ia tetap berkarya dan mencoba membuat lagu-lagu dengan nada ceria bahkan pop dangdut.

Memes

Meidyana Maimunah atau yang lebih dikenal dengan Memes lahir pada tanggal 6 Mei 1965. Sebelum dikenal sebagai penyanyi  dia sebenarnya adalah seorang model dan pemeran. Dia adalah keturunan Sunda, Jawa Barat. Sejak kecil Memes memang senang difoto, menyanyi, dan menari. Memes memulai karier sebagai model sejak berusia 15 tahun. Beberapa media yang sempat memuat gambarnya di cover, antara lain Femina, Kartini, dan Gadis.

Memes juga pernah tergabung dalam sebuah band yang sering ikut festival saat sekolah di SMA 3 Jakarta. Pengalaman rekamannya adalah saat Memes menjadi backing vokal pada album Guruh Soekarnoputra, Vina Panduwinata, Tito Sumarsono, dan KLa Project. Memes juga bernyanyi untuk jingle iklan Milo, Butternut Collins, Yaohan, dan Bank Bukopin. Tahun 1987, Memes pernah terpilih sebagai Juara II Wajah Femina. Akhirnya keinginan Memes untuk mempunyai album sendiri tercapai pada tahun 1994, setelah melahirkan anak pertamanya. Album pertamanya bertajuk Terlanjur Sayang dirilis pada Juli 1994. Lagu berjudul sama yang diunggulkan, ternyata cukup sukses di pasaran dan menduduki pertama selama beberapa minggu di radio - radio swasta. YKCI (Yayasan Karya Cipta Indonesia) menyebutnya sebagai lagu yang paling sering diputar selama tahun 1995.

Diana Nasution

Diana Nasution lahir di Medan pada tanggal 5 April 1958 dan meninggal Pada tanggal 4 Oktober 2013 dalam usia 55 tahun . Diana Nasution memulai Karirnya sekitar tahun 1970- an. Ia berduet dengan Kakak Kandungnya Rita Nasution Dan membentuk grup yang bernama Nasution Sisters yang cukup Populer dimasa itu. Lagu Benci Tapi Rindu salah Satu Hit's Kenangan populer ciptaan Rinto Harahap yang dinyanyikan oleh Diana Nasution. Saking populernya lagu benci tapi rindu dimasa itu , lagu tersebut dijadikan tema sebuah film yang digarap dan disutradarai oleh Ratno Timor pada tahun 1979. Lagu Benci Tapi Rindu dirilis pada tahun 1978 - 1980 Dengan label Lolypop Record. Konon Album ini Juga diproduksi dalam Bentuk piringan Hitam. Dalam soal pencarian bakat, Rinto Harahap Patut diacungi jempol. Sejumlah calon artis dibuatkan lagu dan album. Banyak artis saat itu yang langsung melejit namanya. Sebut saja Eddy Silitonga ,Iis Sugianto , Rita Butar Butar , Christine Panjaitan , Nur Afni Octavia, Nia Daniati , Betharia Sonata , Hetty Koes Endang , Grace Simon  dan Masih banyak penyanyi lain Yang melejit namanya Setelah membawakan lagu Lagu ciptaan Rinto Harahap. Awalnya Diana Nasution menolak tawaran Rinto Harahap untuk Membawakan lagu Benci Tapi Rindu. Alasanya Diana Tidak suka lagu yang sedih Dan melankolis. Diana lebih Suka menyanyikan lagu lagu yang gembira. Tetapi Atas bujukan Rinto Harahap, Akhirnya Diana mau Membawakan lagu Benci Tapi Rindu. Ternyata lagu Tersebut meledak di Pasaran dan sekaligus lagu Benci Tapi Rindu membawa Diana Nasution kepuncak Ketenaran. Setelah lagu Benci tapi Rindu sukses, Rinto Harahap memberi Diana beberapa lagu lagi Diantaranya Jangan Tinggalkan Aku Sendiri , Hapus Sudah , Tinggalkan Daku, Indahnya Cinta , Aku Tak tahan lagi,  , Aku tak Ingin menangis lagi , Sengaja aku Datang , kata Hatiku , kau memang Kejam , habis manis Habislah sayang ,kau bukan milikku, kapan dapatku lagi ,bayu & hatiku beryanyi. Hampir semua lagu lagu ciptaan Rinto Harahap Sukses dibawakan Diana. Menurut penuturanya, Diana sangat berterima kasih dan berhutang budi pada Rinto Harahap. Karena berkat Lagu Benci Tapi Rindu, Diana mencapai kesuksesan di dunia tarik Suara. 

Iis Sugianto

Iis Sugianto adalah salah satu penyanyi Melankolis yang sangat populer di awal tahun 1980-an . Dia lahir di Jakarta pada tanggal 17 November 1961. Awalnya IIS bukanlah penyanyi melankolis. Iis Pertama kali muncul di layar TVRI  pada tanggal 12 April 1978 dengan membawakan lagu Selangkah Ke Seberang di bawah bendera Jakson Record. sayangnya nama Iis tidak begitu dikenal. Tapi setelah membawakan lagu-lagu Rinto Harahap, nama Iis langsung melambung dimulai dari album pertamanya yang berjudul Jangan Sakiti Hatinya pada tahun 1979 sampai ke album berikutnya  Nasibmu Nasibku 1980, Seindah Rembulan 1980, Bunga Sedap Malam 198, Pujangga Cinta 1982, Aku Pun Ingin Cinta 1982 , Salah Siapa 1983, Selendang Merah 1983 dan lagu Pengantin 1984. Iis Sugianto adalah Trade Mark penyanyi wanita tahun 1980-an. Itu bisa dilihat dari penjualan kasetnya yang melebihi 1 juta copy. 




Sabtu, 10 Februari 2024

Cara memberikan komentar di media sosial.

Pertama yang anda lakukan adalah Belajarlah berkomentar dengan sopan. Belajar memuji postingan atau unggahan video dari seorang artis atau content creator. Misalnya jika ada unggahan video musik atau lagu yang sangat bagus, video komedi, atau juga postingan berupa artikel yang sangat bagus sekali-sekali berikanlah pujian. Lalu Bagaimana jika ada unggahan video yang tidak Anda sukai?  Misalnya ada video lagu yang kurang bagus, atau gender musiknya tidak Anda sukai atau juga video komedi kurang lucu, video mistis yang tak masuk akal, dan lain-lain, caranya sangat sederhana yaitu Janganlah ditonton video tersebut.

Dan jangan coba-coba Memberikan komentar miring terhadap video tersebut. Dan jangan sok-sokan menjadi dewan juri. Kecuali Anda ditunjuk menjadi dewan juri. Ingat, setiap artis maupun konten kreator pasti ada fans fanatiknya. Jika anda memberi komentar miring terhadap unggahan video yang banyak penggemarnya, Anda harus siap-siap kena semprot dari penggemarnya.

Kecuali ada postingan atau video yang melecehkan agama, video kekerasan, video porno, barulah hal itu patut dilaporkan ke KPI atau ke menu media sosial dengan cara mengklik "laporkan" agar video tersebut dihapus atau dicekal. Atau agar pengguna sosial media tersebut diblokir oleh admin. Lalu Bagaimana jika ada postingan atau unggahan video yang menantang seseorang atau kelompok? Atau juga artikel maupun video yang berisi ujaran kebencian, fitnah, hoax, apalagi dengan jelas menyebut nama seseorang maupun kelompok, hal itu sudah seharusnya ditindaklanjuti secara hukum. Dan yang melaporkannya haruslah Orang yang bersangkutan atau orang yang telah dicemarkan nama baiknya. Kalau pelecehan agama, seharusnya dilaporkan oleh orang yang merasa agamanya dilecehkan

Dan sebaliknya, jika ada video atau postingan yang menyinggung seseorang, tapi tidak menyebut nama seseorang atau kelompok, anda tidak berhak melaporkannya. Karena bukan videonya yang salah atau postingannya yang salah tapi mungkin saja Anda adalah orang yang terbawa perasaan dan mudah tersinggung.

Kamis, 18 Januari 2024

Daftar Nama Nama Penyanyi Dangdut.

Kristina

Kristina memiliki nama lengkap Kristina iswandari. Dia mulai masuk dapur rekaman pada tahun 1998. Album perdananya berjudul "Berakhir Pula" Album tersebut hanya terjual sekitar 50 ribu kopi. Nama Kristina semakin meroket saat mendendangkan lagu "Jatuh Bangun" dari album keduanya. Konon album ini mencapai penjualan ratusan ribu kopi.

Farid Hardja.

Farid Hardja adalah seorang penyanyi dangdut kategori dangdut country. Mengenai pengalaman dan riwayat hidupnya, Farid Hardja memulai karier musiknya pada tahun 1966 di saat negeri ini mengalami transisi dari era Orde Lama ke Orde Baru. Saat itu demam British Invasion masih melanda dunia. Di Bandung, Farid menjadi bassist bergabung dengan grup band De Zieger yang beraliran rock'n roll yang antara lain menyanyikan repertoar The Beatles dan The Rolling Stones. Tak hanya di Bandung, ia yang saat itu memiliki rambut kribo ala Afro Look, mulai menjadi bassist bergabung dengan sejumlah band rock yang bermarkas di Jakarta, seperti Cockpit yang dibentuk Abulhayat (1974) juga bergabung dalam Brotherhood dan Brown Bear pada tahun 1975.

Setahun berselang Farid Hardja kembali ke kampung halamannya, Sukabumi, dan membentuk grup Bani Adam yang lebih dominan memainkan warna rock and roll dan sedikit R&B. Adapun pemilihan nama "Bani Adam" sesuai dengan filosofi bahwa kita ini semua adalah bani Adam atau keturunan Nabi Adam. Pada tahun 1977, Jackson Records & Tapes milik Jackson Arief mulai merilis debut album Farid Hardja bersama Bani Adam dengan nama Farid Bani Adam yang melejitkan "Karmila". Sayangnya, introduksi lagu ini menjiplak intro lagu "Peace of Mind" karya grup rock Boston. Bahkan kejadian yang sama berulang lagi ketika Farid Bani Adam merilis album kedua bertajuk Album Special dengan hits "Ikan Laut Pun Menari di Bawah Tanganmu" yang ternyata memelintir lagu "Lyin' Eyes" milik grup country rock The Eagles.