Meggy Zakaria, atau yang lebih dikenal sebagai Meggy Z, merupakan salah satu legenda musik dangdut Indonesia. Lahir di Jakarta pada 24 Agustus 1945, perjalanan kariernya yang panjang meninggalkan jejak yang tak terlupakan di industri musik Tanah Air. Meskipun mengawali karier bernyanyi sebagai penyanyi pop di Medan pada tahun 1970-an, namanya justru melejit di kancah dangdut pada era 1980-an.
Lagu "Terlambat Sudah" menjadi titik balik karier Meggy Z, melambungkan namanya hingga dikenal luas sebagai "Raja Dangdut Patah Hati". Lirik-lirik melankolis yang menjadi ciri khasnya mampu menyentuh hati para pendengar. Kemampuan olah vokal yang tinggi, dipadu dengan cengkok dangdut yang kuat, semakin memperkuat posisinya di hati penggemar.
Sepanjang kariernya, Meggy Z telah menghasilkan sejumlah album solo yang sukses di pasaran, antara lain Kau Hina Diriku (1988), Lebih Baik Sakit Gigi (1990), Terlanjur Basah (1992), Ingat Waktu Susah (1994), Rindu (1995), Senyum Membawa Luka (1996), Benang Biru (1997), Berakhir Pula (1997), Ganjal Batu (1997), Masih Punya Cinta (1997), Mata Air Cinta (1998), Usah Dikejar Lagi (1998), Mahal (2000), Permisi (2001), You (tahun tidak diketahui), Sri, Kapan Kau Kembali? (tahun tidak diketahui), Edisi Khusus Dangdut Koplo – Sakau (Sakit Karena Engkau) (2005), dan Hutang Cinta (2006). Ia juga aktif berkolaborasi dalam album duet dan bersama orkes melayu, memperkaya khasanah musik dangdut Indonesia.
Beberapa kolaborasi berkesan antara lain dengan Riza Umami dalam album 12 Lagu Top Film India Vol. 2 (1983) dan Dangdut Romantik 1985 (1985), serta dengan Kristina dalam 30 Nonstop Dangdut Koplo (2002) dan Album Dangdut Koplo (2002). Kolaborasi dengan Atika Basri dan Anita Kemang dalam album Satu Kepastian (2005) juga menorehkan prestasi tersendiri. Kerja samanya dengan berbagai orkes melayu seperti O.M. Ayodhia, O.M. Soraya, O.M. Rajawali, dan O.M. Anari juga turut memperkaya warna musiknya.
Album kompilasi terbaik dan kompilasi lainnya semakin memperkuat eksistensi Meggy Z di industri musik. Nama-nama besar seperti Blackboard dan JK Records menjadi label yang turut andil dalam kesuksesan album-albumnya, sebagian besar dirilis pada era 1980-an hingga awal 2000-an.
Meggy Z menghembuskan napas terakhirnya pada 21 Oktober 2009 di usia 50 tahun, akibat komplikasi penyakit jantung dan diabetes. Ia dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Meskipun telah tiada, karya-karya Meggy Z akan selalu dikenang sebagai warisan berharga bagi musik dangdut Indonesia, khususnya bagi mereka yang menggemari lagu-lagu bernuansa melankolis dan patah hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar