Kamis, 18 Mei 2023

Penyebab Kematian Deddy Dores.

Nama asli Dedy Dores adalah Dedi Suriadi yang lahir di kota Surabaya, pada tanggal 28 November 1950. Deddy Dores mengawali karirnya bersama band asal kota Bandung yang bernama Freedom of Rhapsodia yang beraliran Pop-Rock didirikan sejak tahun 1969. Banyak lagu lagu hits yang diciptakan oleh Freedom of Rhapsodia yaitu "Hilangnya seorang Gadis" yang dinyanyikan oleh Deddy Dores. Memasuki era 90an, Deddy Dores terpaksa banting setir menjadi pencipta lagu lagu Pop cengeng dengan sentuhan sedikit musik "Rock" hingga mengangkat para penyanyi cengeng yang menjadi terkenal seperti Nike Ardilla, Annie Carrera, Connie Dio, Nafa Urbach, Ella, Poppy Mercury, Mayangsari dan lain lain.

Deddy Dores sempat dikritik dan dikatakan melacurkan diri ke musik Rock oleh beberapa penggemar musik Rock, tapi Deddy Dores menjawab bahwa dia butuh pekerjaan untuk bisa bertahan hidup. Justru banyak orang mengenal Deddy Dores sebagai pencipta lagu lagu Pop cengeng yang populer di era 1990-an. Dan memang karya Deddy Dores sangat banyak hingga menciptakan lagu sekitar 1.600 dan yang menjadi terkenal ada 300 lagu. Deddy Dores punya gangguan pada matanya, makanya imejnya dengan kacamata tak bisa dihilangkan.

Deddy Dores memang patut diacungi jempol dan saat itu sempat dikritik temannya karena menciptakan lagu cengeng yang dianggap jomplang karena dia aslinya Rocker. Deddy Dores banyak menciptakan lagu yang hits seperti "Bintang Kehidupan" milik Mel Shandy yang awalnya mau dikasihkan ke Nike Ardilla, "Untuk Apa Lagi", "Seberkas Sinar", "Nyalakan Api", "Hilangnya Seorang Gadis", "Bagai Lilin Kecil", "Bintang Kehidupan", "Sandiwara Cinta", "Biarkan Cintamu Berlalu", "Cintaku Tak Terbatas Waktu", "Jangan Pisahkan" dan lain lain.

Deddy Dores menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit International Bintaro Jakarta Selatan.  Deddy Dores meninggal dunia karena terkena serangan jantung. Sebelum meninggal dunia, Deddy Dores mengeluh sakit dan minta diantarkan ke dokter di kawasan Kelapa Gading naik taksi, tapi tak lama kemudian pindah ke Bintaro.



Tidak ada komentar: