Ary Kencana adalah seorang penyanyi sekaligus pencipta lagu pop Bali. Ary pertama kali melaunching albumnya yang diproduksi Bali record dengan judul Nyapuh Jagat. Banyak lagu lagu Ary yang sangat booming di era 2002 seperti Sayong Tresna, Metilesang Raga dan lain lain. Peluncuran album kasetnya berhasil terjual sebanyak 25.000 keping Menurut data Bali record. Sedangkan album Ary Kencana di Januadi record salah satunya adalah Kutang Rerama dengan lagu andalannya Bikul pisuh pada tahun 2003. Pasangan duet Ary Kencana di Januadi adalah Dek Ulik. Ary kencana juga pernah membentuk Trio Januadi yang terdiri dari Ary Kencana, Jaya Pangus dan Tut Asmara.
Setelah kaset pita berhenti diproduksi tepatnya pada akhir 2009, Ary kencana membuat channel YouTube yang bernama Kencana Pro untuk menampung konten lagu-lagunya. Hampir semua lagunya bagus-bagus. Saking bagusnya, sampai sampai banyak netizen yang mengcover lagu-lagu Ary Kencana.
Berikutnya adalah Eka Jaya. Eka Jaya adalah seorang penyanyi pop Bali kelahiran Klungkung. Sebelum tenar di Aneka record, Eka Jaya pernah membuat album kompilasi dan album solo di studio rekaman Intan Dewata record pada tahun 1999. Kemudian tahun 2001 hijrah ke Aneka record. Di Aneka, Eka Jaya tenar lewat lagunya Selem selem manis, muani pilihan, Bulan Bisu dan masih banyak lagi yang lainnya. Disana Eka Jaya memiliki pasangan duet yang bernama Ayu Saraswati dengan lagu Mebunge Bunge yang sangat booming
Selanjutnya adalah penyanyi lawas yang bernama Yannik Pering. Yanik Pering adalah seorang penyanyi pop Bali yang lahir pada tahun 1979 dari
desa Pering Gianyar. Yannnik Pering dan kawan kawannya pernah membentuk
sebuah grup yang bernama Buduh Inguh pada tahun 2000. Nama-nama personel
grup Buduh Inguh diantaranya Tut Tanggu, Yannik Pering, Dayu Asrik,
Boby Bodrex, Atik, Tut Nik, dan Detra. Grup Buduh Inguh pertama kali
mengeluarkan albumnya di bawah naungan Bali Record pada tahun 2000 dengan
judul yang sama dengan nama grupnya yaitu Buduh Inguh. Dalam album Buduh
Inguh, Yannik Pering membawakan lagu Anyudang Segara Madu dan Setegeh
Langit.
Lagu-lagu Yannik Pering yang sangat booming pada saat itu adalah Purnama Di Pesisi Lebih, Guru Seksi, dan Kimud Kimudan. Setelah kaset pita berhenti berproduksi, Yannik Pering membuat Channel di Youtube dengan nama Yannik Pering Official di bawah bendera Raka Studio dan Mustika Video sejak pertengahan 2021.
Dewa Mayura.
Dewa Mayura adalah seorang penyanyi sekaligus pencipta lagu pop Bali yang mumpuni dan sudah berpengalaman. Ada banyak sekali lagu-lagu yang telah diciptakannya. Sebut saja lagu "Angkihan Ben Nyilih" yang dinyanyikan oleh penyanyi ternama Widi Widiana, Sing Ngelah Empugan juga dinyanyikan oleh Widi Widiana. Lagu Beli Sadar juga sempat hits yang dinyanyikan oleh penyayi kocak Mang Senior. Dan masih banyak lagi lagu lainnya.
Selanjutnya saya akan membahas Ayu Saraswati. Ayu Saraswati adalah penyanyi Bali kelahiran Denpasar pada tanggal 27 Mei
1979 yang memulai karirnya menjadi penyanyi pop solo sejak tahun 1997 di
bawah bendera Intan Dewata Record dengan lagu pertamanya Megantung Tanpa
Cantel. Kalau di studio Bali Stereo atau Bali Record, dia pernah duet
dengan almarhum A.A Made Cakra dalam lagu Tekor Don Biu. Dia juga pernah
duet dengan Yan Kirana dalam lagu Mebuung Payu. Pada tahun 2000-an, Ayu
Sarasawati mulai bergabung di Aneka Record Tabanan milik Oka Swetanaya.
Di Aneka Record, dia lebih banyak berduet dengan Eka Jaya. Album perdana
Ayu Saraswati di Aneka Record adalah Sing Bani Mati. Lagu-lagu Ayu
Saraswati yang sangat Hits adalah Sayangang
Tiang, Doseke Yen Tiang Tresna, Bayang Bayang Tresna, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Kemudian berikutnya Yong Sagita. Yong Sagita adalah penyanyi Bali yang bernama lengkap Yong Sagita Swastika kelahiran Gesing Singaraja 30 November 1961. Dengan album pertamanya di Aneka Record duet dengan Sayub yang berjudul Madu Teken Tuba 1985. Lalu disusul dengan album kedua yang berjudul Ngipi Lucut 1986. Tapi pada saat itu daya beli masyarakat terhadap kaset pop Bali masih rendah, Aneka Record sementara berhenti memproduksi kaset pop Bali. Aneka Record lebih bergairah memproduksi kaset drama gong, Arja, Sendratari, Bondres, Geguritan dan Gambelan Bali. Makanya Yong Sagita pindah rekaman ke Maharani Record. Di Maharani, Yong Sagita menelurkan album pertama Karmina 1987, Ngiler-Ngler 1988, Karmina bagian ketiga 1989 dan lain-lain. Di pertengahan era 2000-an, Aneka Record kembali menerima Yong Sagita karena pada saat itu kaset pop Bali kembali diminati masyarakat. Di era tersebut, Yong Sagita menelurkan album Kangen Tan Pegatan.