Hj. Nicky Nastitie Karya Dewi, atau yang lebih dikenal sebagai Nicky Astria, adalah ikon rock Indonesia yang namanya tetap bersinar hingga kini. Lahir pada 18 Oktober 1967, wanita keturunan Sunda ini telah meninggalkan jejak tak terhapuskan di industri musik Tanah Air. Popularitasnya melejit berkat lagu-lagu hits seperti "Jarum Neraka" (1985) dan "Tangan-Tangan Setan" (1986), yang bahkan terdaftar sebagai lagu Indonesia terbaik sepanjang masa oleh Rolling Stone Indonesia pada tahun 2009.
Bakat luar biasa Nicky sebagai penyanyi rock ditemukan dan diasah oleh legenda gitaris rock, Ian Antono. Album keduanya, "Jarum Neraka" (1985), menjadi titik balik kariernya yang gemilang. Sejak saat itu, Nicky terus merilis lagu-lagu fenomenal yang mengukuhkan posisinya sebagai ratu rock Indonesia. Di antara sederet lagu hitsnya yang melegenda, terdapat "Mengapa," "Bias Sinar," "Misteri Cinta," "Kau," "Uang," "Matahari dan Rembulan," "Tertipu Lagi," dan "Pijar." Kolaborasinya dengan Achmad Albar dalam lagu "Jangan Ada Luka" dan "Asmaramu Asmaraku" pun menambah kekayaan karya musiknya.
Di luar panggung, Nicky Astria telah melewati perjalanan hidup yang penuh warna. Ia telah menikah sebanyak tiga kali, dan pernikahan terakhirnya dengan Gunanta Afrima pada Juli 2005 memberinya kebahagiaan yang lengkap. Kebahagiaan itu semakin bertambah dengan kelahiran anak keempatnya, Kaia Nicolee Muqaddisa (Oika), pada 4 April 2007 pukul 20.44 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Nicky Astria bukan hanya seorang penyanyi berbakat, tetapi juga seorang legenda yang menginspirasi banyak musisi muda Indonesia. Dedikasi dan konsistensinya dalam berkarya telah mengukuhkan namanya sebagai salah satu ikon musik rock Indonesia yang tak lekang oleh waktu. Kisah hidupnya yang penuh warna, baik di panggung maupun di luar panggung, menjadi bukti nyata perjalanan seorang wanita tangguh yang telah memberikan kontribusi besar bagi dunia musik Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar